Senin, 31 Mei 2010

MOP PAPUA

Minta Uang Kuliah
Yakop anak laki-laki Yaklep yang sedang kuliah di luar Papua kirim surat ke de pu bapa di Papua.

"Bapa... mengingat krana uang ADMINISTRASI de uang SEMESTERISASI nae de uang PACARANISASI trus bertambah maka, uang TRANSFERISASI harus kase nae...."

Trus tra lama begini surat tiba de pu bapa. Trus Yaklep balas surat bilang,

"Anak... mengingat karena hasil KEBUNISASI dan PANENISASI bakurang maka ko mending pulang untuk MENCANGKULISASI di KEBUNISASI supa bisa penuhi ko punya PERMINTANISASI... kalo ko tra mau nanti PARANGNISASI menyusul kesana..."

Cara Keluar Kamar
Suatu hari ada Yaklep deng Obed dorang bermain tebak-tebakan.

Yaklep: "Bed, Sa Pu Tekana. Kalo Ko Bisa Jawab, Kam Minta Apa Saja Sa Kase�.
Obed : "Ok de, Paling Ko Pun Tebakan Itu-itu Aja..."
Yaklep: "Pigimana Cara Ko Kluar Dari Kamar yang Tra Ada Pintunya, Ko Tra Boleh Pake Alat Bantu Apapun?"
Obed : "Wa.. Sulit! gimana Sa Panjat atau Bongkar Tembok Kalo Tra Bole Pake Alat. Trus Apa Solusinya..???!"
Yaklep: "Ko Bodok! Tinggal Kluar Saja Too, Kamarnya Trada Pintunya!!!"

Ayam Tinggal Satu
Seorang penjual daging ayam tinggal punyai 1 ekor ayam. Tapi dia tak mau kase tahu pembeli. Ia ia selalu pura-pura ke belakang toko, seolah-olah dia sedang memilih ayam dari kandang.

Sambil menendang kandang dan ayam berkotek-kotek ayam, dia bergegas bawa satu-satunya ayam dan dijualnya kepada Yaklep.

Penjual menimbang ayam itu dan berkata, "Pace, ayam ini dia pu harga Rp. 26 Ribu."

Yaklep menjawab, "Tra masalah, tapi sa butuh ayam lebe besar."

Penjual ke belakang toko dan "membuat" keributan, dan kembali ke toko dengan membawa ayam yang sama dan berkata bahwa harganya itu Rp. 30 Ribu.

Yaklep menjawab, "Kalo begitu, sa beli dua-duanya."

Penjual : "??##"


Begitu menikah, Yaklep baru sadar kalau dia mertua sangat menyayangi sama dia pu istri. Sikapnya yang begitu melindungi istrinya kadang-kadang membuat Yaklep terganggu. Setiap ada kesempatan, ibu mertuanya selalu berkata,

"Kalo ko sakiti hati sa pu anak, sa akan bangkit dari kubur dan ganggu ko."

Setahun kemudian ibu mertuanya sakit. Sebelum meninggal, dia memanggil Yaklep dan berbisik ke telinganya, "Ko harus buat putriku bahagia, kalau tidak sa akan bangkit dari kubur dan menghantui seumur hidupmu."

Selesai berkata, ibu mertua Yaklep pun meninggal dunia. Sebulan berlalu ketika Yaklep bertemu dengan sahabat lamanya, Markus.

"Aku ikut berduka dengan meninggalnya ibu mertuamu. Bagaimana dengan ancamannya itu, kamu tra takut?"

"Trada sedikitpun sa takut, karma waktu sa kubur dia pu posisi tubuhnya sa kase tengkurep," jawab Yaklep.



Mangga dan Nangka
YAKLEP de jalan deng Cucu di Taman Imbi. Cucu ini cantik baru bodi poco-poco. Dorang jalan baru anak-anak muda banyak kumpul di taman Imbi panggil-panggil cucu ini: "..... Mangga! Mo kemana?"
Cucu : "Iyo... sa dgn tete mau ke doxem..." (Dok sembilan maksudnya).
Yaklep: "Bah Cucu, dorang panggil ko kah? Ko pu nama Mangga kah?"
Cucu : "Nene, mangga itu artinya ceweq...."
Yaklep: "Oooo... jadi kalo ceweq itu mangga, baru Nene itu apa?"
Cucu : "Kalo Tete itu Nangka".
Yaklep: "Booooo Cucu, Nene GETAH BANYAK jadi dong panggil NANGKA...e"


Lupa Tidak Kunci Kandang Singa
DI sebuah kebun binatang terjadi keributan. Yaklep kebetulan menjadi penjaga Singa ribut dengan atasannya, Kepala Kebun Binatang. Sang atasan marah besar karena kandang Singa lupa tidak terkunci oleh Yaklep.

Kepala : "Kamu benar-benar ceroboh...!"
Yaklep : "Loooh ko bisa...? "
Kepala : "Semalam kandang tidak ko kunci too.."
Yaklep : "Memangnya knapa...?"
Kepala : "Bahaya tau...!"
Yaklep : "Tenanglah Boss.."
Kepala : "Tenang, tenang. Enak di ko."
Yaklep : "Tra bakal orang berani pancuri Singa!"
Kepala : "Dasar!"


Kasih Kunci
Tiga cewek calon pegawai baru di interview Pace Yaklep deng dia pu asisten.

Yaklep: "Bagaimana ko pu kehidupan wanita A?"
Wanita A: "Oh, saya wanita paling baik dan soleh, sampai saat ini saya masih menjaga keperawanan saya."
Yaklep: "OK, asisten kasih Kunci Emas"
Asisten: "Baik"
Yaklep: "Bagaimana dengan ko Wanita B?"
Wanita B: "Kalau saya normal aja tuh. Saya menjalankan agama, kawin, dan sekali selingkuh, tapi sekarang saya sudah tobat"
Yaklep: "Asisten, kasih Kunci Perak."
Asisten: "Baik"
Yaklep: "Kamu gimana Wanita C?"
Wanita C: "Saya (sambil senyum genit) anak gaul, hidup saya bebas agak-agak free sex, habis kata orang body saya bagus sih, jadi ya udah enak sih."
Yaklep: "Asisten, ko kasih Kunci KAMAR SAYA"
Mangga Bagus dan Belimbing Asam
SUATU ketika Yaklep deng maitua pi ke pasar. Sampai di pasar begini, Yaklep lihat gadis cantik. Tanpa sadar dia bilang,

"Sio...mangga bagus beginika??"

Dia pu maitua dengar dan langsung tanya, katanya, "Pace mangga bagus yang mana? di sini kan tra da yang jualan mangga?"

Yaklep jawab, katanya, "Mace gaul sedikit ka, mangga yang saya maksud tu gadis cantik yang lewat tadi."

Dia pu maitua kaget dan langsung bertanya, katanya "Pace kalau mangga bagus itu gadis cantik, tapi kalau seperti saya di bilang apa ehh...?"

Yaklep ko jawab, katanya, "Mace krena ko su tua, jadi biar sudah ko di sebut belimbing asam saja."
Yaklep dan Obed dong dua sama-sama kelas 4 SD. Dong baru saja dapat pelajaran Bahasa Indonesia. Waktu pulang sekolah, dong dua main tebak-tebakan peribahasa.

Yakkep : "Bed, ko tau kah tidak arti dari peribahasa ini ?"
Obed : " Peribahasa apa tuh?"
Yaklep : " Kalo gajah mati meninggalkan apa ?"
Obed : "Yah, pasti meninggalkan gading too"
Yaklep: : "Kalo Harimau mati meninggalkan apa ?"
Obed : "Ya pasti meninggalkan belang,"
Yaklep: " Trus kalau manusia mati meninggalkan apa ?"
Obed : "Ya pastilah meninggalkan nama too,"
Yaklep : "Salah besar, Kawan!!"
Obed : "terus jawabanya apa?"
Yaklep: "Kalo manusia mati yah pasti meninggalkan dia pu bapa, mama, kakak, om, tante, nenek, tete..."
Obed: " ah, sudah stop... bukan itu moo!!"
Yaklep dan Obed dong dua sama-sama kelas 4 SD. Dong baru saja dapat pelajaran Bahasa Indonesia. Waktu pulang sekolah, dong dua main tebak-tebakan peribahasa.

Yakkep : "Bed, ko tau kah tidak arti dari peribahasa ini ?"
Obed : " Peribahasa apa tuh?"
Yaklep : " Kalo gajah mati meninggalkan apa ?"
Obed : "Yah, pasti meninggalkan gading too"
Yaklep: : "Kalo Harimau mati meninggalkan apa ?"
Obed : "Ya pasti meninggalkan belang,"
Yaklep: " Trus kalau manusia mati meninggalkan apa ?"
Obed : "Ya pastilah meninggalkan nama too,"
Yaklep : "Salah besar, Kawan!!"
Obed : "terus jawabanya apa?"
Yaklep: "Kalo manusia mati yah pasti meninggalkan dia pu bapa, mama, kakak, om, tante, nenek, tete..."
Obed: " ah, sudah stop... bukan itu moo!!"



Mencuri Rambutan
YAKLEP dia pu rambutan su masak di samping rumah. Pada suatu malam anak anak nakal dong pancuri. Ketika pagi dia bangun lihat ke pohon rambutan, dia kaget krana buanya su hampir habis. Yaklep langsung bertindak ambil papan dan paku di pohon rambutan lalu tulis di papan itu, tulisannya,

"Biar sa tidak lihat kalian tapi Tuhan lihat kalian,"

Malamnya anak anak nakal itu dong datang pencuri lagi. Esoknya Yaklep bangun dan kaget, melihat rambutannya su habis yang masak masak, dan disamping papan yang dia tulis, anak anak nakal dong tulis,

"Biar Tuhan lihat par torang, tapi Tuhan tidak mau bilang par tete."


Pace Dengan Orang Gila
SUATU hari ada tiga laki-laki dong duduk di atas tembok. Orang paling kiri dan paling kanan sedang melakukan gerakan seperti memancing ikan, sedangkan yang tengah hanya duduk melamun.

Tra lama begini Yaklep datang dan tegur orang yang di tengah, "Maaf, apa ko pu teman di samping kiri dan kanan ini gila ka?"

Laki-laki di tengah mengangguk."Kalo begitu, tolong ko bawa pergi dari sini sbelum dorang dua ribut," imbau Yaklep.

Laki-laki yang di tengah mengangguk lagi, trus laki-laki itu melakukan gerakan seperti sedang mendayung perahu!!

Yaklep: "???!!"



Tipu Mati Supaya Dapat Istirahat
YAKLEP deng maitua baru saja pulang dari pesta, kaget melihat dia pu pembantu terbaring lemas di lantai kamar tamu.

"Ya, ala," jerit Yaklep. "Ada apa? kamu sakit ka? Apa yang terjadi?," tanyanya lagi.

"Tra da pak, sa baik-baik saja kok," kata sang pembantu sambil menunjuk kepada cucu Yaklep sedang berdiri di sudut ruang, sambil memegang pistol mainan.

"Sa puru-pura mati. Inilah jalan satu-satunya bagi saya, supaya sa dapat istirahat sebentar saja," tegasnya.




Kawin Deng Ade Kelas
PACE Yaklep deng dia pu Mace dong dua su kawin lama. Satu kali mace deng pace lagi duduk-duduk, tiba-tiba mace tertawa sendiri. Lihat begini pace de tanya,

"Bah Mama knapa ko tertawa?". Mace bale jawab, "Habis sa kalo inga dolu-dolu macam malu, habis ko ini paling goblok skali tra tau baca baru nakal apalagi ko sa pu ade klas,".

Dengar begitu pace jadi jengkel deng langsung balas mace, "Yoo tra apa suda yang penting ana klas 2 kawin deng anak klas 3 tooo..."

Yaklep Pi Amerika
YAKLEP dapat undang dari mantan presiden Amerika Serikat (AS). Untuk itu dia pi blajar bahasa Ingris sama Obed.

"How Are You?"
"Me Too.."

Dua kalimat itu dia afal mati. Karna kata Obed,

"Tra mungkin ko diajak diskusi. Jadi tra perlu ko kuasai bahasa Inggris. How Are You?, itu ko pakai ketika jabat tangan pertama kali. Pasti dia jawab I’m Fine, And You?. Langsung ko balas Me too.."

Setelah di AS pas tiba giliran salaman Yaklep grogi tra sadar dia buang suara bukan How Are You? Tapi Who Are You?

Lalu mantan presiden AS itu menjawab "I’m Hillary’s Husband."

Yaklep ganti balas, "Me Too..."

Paiuta Bodo
YAKLEP pi jemput dia pu Maitua di tempat kerjanya. Pas tiba Yaklep kaget kon trima laporan dari orang pake sragam Satpam, kalo Mace berselingkuh. Yaklep tanya langsung dia pu Maitua.

Yaklep: "Satpam bilang ko di jemput deng laki-laki. Yang jelas bukan saya to..."

Mace: "Memang, bukan ko!"

Yaklep: "Brati ko su bohong. Makanya Satpam bilang sa ni suami bodo."

Mace: "Memang betul! Ini buktinya, sejak kapan sa pu tempat kerja ada Satpam. Ko kan tau sa kerja di kios. Makanya otak..! Gampang skali ko dapa tipu..?"



Nenek Ganas Dengan Tete
Pada suatu hari Yaklep jalan lalan liat cewe cantik trus ganggu. Begini cucu dia lihat tete (baca Yaklep), dan pulang lapor dia pun nene (baca Mace Yaklep).

Nene marah besar, ketika dia pu paitua pulang ke rumah, langsung nene dan tete dong batengkar, sambil menagis nene bilang sama tete,

"Dasar Mata Keranjang, Dulo Waktu Sa Muda Ko Bilang Ko Sayang Sa Sampe Tua, Skarang Su Tua Ko Malah Cari Perem (Perempuan, red) Muda."

Karna emosi nene lempar tete dengan kursi. Tete ganas, katanya, "Nene Muda Di Sayang-Sayang, Nene Tua Di Cuekin Saja. Adu Mama Eta!??" triaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar