Senin, 26 April 2010

Merenung yuk...!!!


Sayang-sayang-sayang kita ngga’ tau kemana pergi
Tak sanggup kita dengarkan suara yang sejati
Langkah kita mengabdi pada nafsu sendiri
Yang bisa kita pandang hanya kepentingan sendiri

Sayang-sayang-sayang orang pintar tak mau ngaji
Kepala tengada merasa benar sendiri
Semua dituding-tuding dan dicaci maki
Yang lainya salah hanya dia yang suci

Sayang-sayang-sayang orang hebat tinggi hati
Omong demokrasi pidato berapi-api
Ternyata karena menginginkan kursi
Sementara rakyat kerepotan cari nasi

Loyang disangka emas emasnya dibuang-buang
Kita makin buta mana utara mana selatan
Yang kecil dibesarkan yang besar diremehkan
Yang penting disepelekan yang sepele diutamakan

Allah-Allah betapa busuk hidup kami
Kan masih terus akan lebih membusuk lagi
Betapa gelapnya hari di depan kami
Mohon ayomilah kami yang kecil ini

"jika kita sadar bahwa dunia kita persis dengan syair lagu di atas tetapi sayang sungguh disayangkan hanya beberapa orang yang sadar bahwa kita tak ubahnya bagaikan manusia buta yang tak bisa lihat apa2, dan sungguh ironis lagi bukan hanya buta mata tapi juga buta hati sehingga tak merasakan perih perut rakyat yang kelaparan, sakit hati dengan ketidak adilan, penindasan yang tak berperasaan, mereka butuh kasih sayang dan uluran tangan??? sapa lagi yang bisa merubah kalau bukan anda para pembaca yang penuh dengan kejujuran dan para penegak keadilan, sanggupkah kita!!!!